Delicious LinkedIn Facebook Twitter RSS Feed

memulai hari, dengan rebutan modem.

gw bangun dengan belek di sekitar mata gw. fine. gw cewe. terus kenapa? manusia juga belekan.

pas kebangun, pertama kali gw liat itu bunda, di kamar gw, ngambil modem murahan yang gw sandra semaleman.

oke, gut. gw lanjut tidur. kebangun jam…. berapa ya? lupa. pokoknya bangun-bangun pengen baca-baca blog sekalian jalan-jalan. *ha?*

modemnya raib. dan bunda yang lagi keranjingan maen farmville, lagi asik mungkin. iya gasalah baca, bunda emang lagi demen main farmville. wth. yaudah gw pasrah, berusaha OL dengan tenaga dari hape yang masih nyisa. *setelah beberapa klik dan sambungan kabel* voilla, gw bisa Ol dengan kecepatan siput. yah, mendinglah, daripada gw manyun.

tapi, kenapa oh mengapa, si hape a.k.a modem ngerestart dirinya sendiri. awalnya gw fine fine aja. tapi setelah 3 kali, nyaris gw lelepin di bak itu hape.

cih. gw liat jam, ternyata udah agak siang, jam satuan lah. seyakin-yakinnya hati gw, bunda udah tidur, gw naek ke atas, hanya dengan jari tengah dan telunjuk kaki. *jempol gw nyut-nyutan* nyolong tuh modem. dan akhirnyaaaaa gw dapet tuh modem, yeay!

satu jam kemudian bunda bangun dan meminta haknya. aaahh, hidup memang begitu. *antiklimaks*

sejarah sendal jepit yang baru dibuat. (yg baru dibuat sejarahnya, bukan sendalnya)

 

Sesungguhnya, saya ingin cepat cepat bercerita tentang pengalaman sendal jepit di pulau bali.

Dia perginya dengan hati gaenak banget gitu, tapi kan takut sia sia perjalanan yang sudah direncanakan panjang lebar ini. yasudahlah dia pergi.

 

sandal jepit mempelajari banyak hal di bali. sumpah.

 

bukan sekarang ceritanya, karena si empunya sendal alias kaki, merasa kebauan jadi mesti bebenah dulu. besok ya, sendal jepit pasti bakalan cerita… Open-mouthed smile

kedai kopi

kopi sudah tandas.
lagu sudah diputar berulang-ulang.

berbatang-batang rokok menjadi abu.
humor dibicarakan semua.

pembicaraan hanya akan selesai,
jika kantong sudah menipis

kesal karena suatu hal

mungkin aku ini tipe orang yang cepat akan mati.

mungkin karena aku tipe orang yang terlalu sombong

karena aku tahu setinggi apa aku mendongakkan kepala hingga tidak melihat kebawah.

mungkin karena aku mengetahuinya tapi tidak mengubahnya.

sial.