Delicious LinkedIn Facebook Twitter RSS Feed

keadaan paling parah dalam hidupku

Adalah dimana otakmu menolak untuk merindu, sementara hatimu berdesir secara otomatis.
Kau tidak bisa memikirkannya tiap malam, tapi degupnya terdengar sampai gendang telinga.

Kau tidak sedang berfantasi, tapi nafasmu mendesah tiap detiknya.
Padahal kau tidak tahu kenapa.

Seakan-akan otakku menerima dengan ikhlas, sementara hatiku, sudah memiliki pikirannya sendiri.


Saat kau tidak mengenal dirimu sendiri, dan kehilangan pegangan atas apa yang kau percayai.
Saat kau merasa tidak mengerti, saat kau merasa aneh dan asing kepada dirimu sendiri.

Mungkin besok kau akan berkata, "apa yang sebenarnya sedang kau lakukan."

Walau otakku bisa merasakan bebannya. Otakku bisa mendengar suaranya, tapi tidak menurutinya.
Keadaan dimana semua anggota tubuhku diatur oleh kekuatan diluar kepalaku.

Kurasa aku sudah benar-benar gila. Bisa bilang apa lagi?

berkacalah

Dari guna masa lalu, dari situ bisa kau baca. Tiap jalan yang kau tandai menjadi milikmu, tidak akan pernah kau lewati lagi.

Seperti foto-foto masa yang sudah hilang. Tapi setiap saat masih bisa kau pandang ketika ingin kau pamerkan.

Kalau kau membeli permen untuk pertama kalinya, rasanya nikmat sekaligus menghancurkan semua keingin tahuan. Dan tanpa itu, rasanya berkurang. Setiap kau menikmati rasa yang sama, ada rasa yang sudah pernah kau alami.

Seperti kambium di pohon, menjadi usia mereka. Dan menjadi sesuatu yang spesial, dari situ mereka kuat. Terbentuk berbeda satu sama lain.

Seperti manusia, didepan kaca. Melihat dirinya sendiri. Setiap hari, semakin kuat. Semakin terbentuk. Setiap berkaca, ia lihat dirinya yang rapuh, sekaligus yang kuat. Ia lihat setiap inchi lukanya, dan bekas-bekas yang ada. Setiap ia bercermin, ia ingat siapa dirinya.

Ia menetapkan tujuannya, agar besok ia melihat dirinya lagi, dengan perasaan yang lebih baik, setiap harinya.

aku sudah berhenti mencinta.

aku akan berhenti galau. hanya karena memang terlalu sering. berhenti.

:D