Delicious LinkedIn Facebook Twitter RSS Feed

Baru-baru ini


Maaf lama tidak bertemu, maaf lama tidak menulis. Maaf bagi penikmat-penikmat. Maaf.

Tapi ada kabar baru. Baru-baru ini ternyata aku hampir kehilangan apa yang biasa kusebut sebagai aku yang biasa. Aku yang biasa, dan agak peka. Aku yang sering terlalu peka terhadap suatu kejadian dan kemudian marah, dan kemudian terluka sendiri, kemudian merasa sedih sendiri. Tapi aku merombak sedikit bagian diriku, menjadi lebih baik, meski sedikit.

Dan yang aku lupakan adalah menilai seseorang dari bagian lain dari dirinya. Aku lupa! Sungguh. Akhir -akhir ini aku hampir selalu tersinggung atas hal yang biasanya kuputar balik segalanya. Kuputar-putar lagi cara pandangku, sebelum akhirnya menentukan beberapa kesimpulan yang memungkinkan.

Aku kehilangan itu. Tolong! Aku kembali menjadi orang pemarah yang picik dan bodoh. Aku kembali menjadi seperti itu, dan sebelum terlalu jauh, ada kejadian yang terjadi padaku.

Terjadinya aku ditegur dengan sopan, sangat sopan, bahwa ada penilaianku yang keliru. Bahwa ada kesimpulanku yang benar-benar menuduh dan tentu saja salah. Dan orang yang memberitahuku adalah orang yang sama sekali tidak aku duga untuk melakukannya. Agak bodoh, agak merasa sedih, dan tersentuh.

Alhamdulillah.