Air mengalir.
Mengeluarkan bunyi-bunyi yang khas, ketika jatuh dari ketinggian. Membuat
siapapun yang mendegarkan pasti syahdu menyimak.
Pada saat itu,
sekelebat dirimu muncul di kepala. Mengajak kencan. Tiba-tiba. Tapi aku belum
mandi. Bau. Tidak ada rencana untuk menyinggahi bagian jakarta manapun. Entah
itu minggu, atau sabtu.
Pada saat yang sama,
aku berpikir mengenai seorang pak tua yang mengingatkanku lagi pada kalimat
yang sudah lama kukenal.
"keberuntungan adalah pertemuan dari kesempatan dan kesiapan"
Jadi jika kau ingin
beruntung, seharusnya kau selalu siap, sampai kesempatan datang kepadamu. Harus
selalu siap. Hanya dengan begitu, pertarungan terasa seimbang. Antara siap, dan
sempat.
Lalu kesimpulannya,
aku harus selalu cantik, sebelum bertemu denganmu, karena dalam setiap
kesempatan apapun bisa saja terjadi. Bukannkah begitu?
Dan bak mandiku
sudah penuh air, siap untuk mandi…
0 comments:
Post a Comment